Pijat Plus Plus Jakarta - Saya sudah mengencani pacar saya selama enam
tahun. Kami memiliki kehidupan seks yang cukup panas - kami sudah mencoba
beberapa kali threesome, kami tidak
sungkan untuk melakukan hubungan seks di tempat umum, dan kami telah mencoba
berbagai seks dengan permainan peran.
Meski kehidupan seks kami hebat, namun karir kami berjalan berbeda.
Saya bekerja di bidang ritel dengan tekanan tinggi dan sesuai dengan passion saya.
Namun pacar saya bekerja sekedar hanya untuk menerima gaji. Hal ini
membuat kami memiliki pola pikir yang berbeda.
Saya juga lebih banyak menghabiskan waktu dengan rekan kerja dan tidak
ada percakapan kami yang menarik untuk pacar saya. Jadi kami (saya dan pacar)
menghabiskan lebih sedikit waktu bersama.
Kami tetap berteman dan terus sering-sering berhubungan, tapi saat dia
bertemu dengan seorang wanita baru semuanya berubah. Saya merasa tidak
diinginkan lagi dan merasakan dia tidak nyaman dengan kehadiran saya.
Sejak itu, terkadang saya mencari teman melalui Tinder. Namun Tinder
tidak terlalu menyenangkan.
Saya bertemu dengan beberapa orang melalui Tinder, dan sejujurnya aku
tidak mencari sesuatu yang serius.
Di suatu malam saya pergi dengan teman kerja untuk makan malam lebih
awal, dan saya berbagi mobil Uber dengan seorang rekan kerja saat hari sudah
gelap. Kami berbicara diam-diam tentang beberapa laki-laki terakhir yang kami
temukan melalui aplikasi kencan.
Setelah teman saya turun dari mobil kemudian saya pindah ke kursi
depan sebelah sopir. Entah kenapa saya merasa sopir tersebut seksi. Saya pun
mengobrol dengannya tentang lalu lintas dan penumpang yang dia dapatkan hari
itu. Tiba-tiba ada rasa yang aneh ketika saya melihat si sopir memakai cincin
kawin.
Canggung memang, namun saya akhirnya bertanya kepada si sopir, apakah
dia mendengar percakapan saya dengan teman saya tentang aplikasi kencan. Dia pun
tersenyum dan mengangguk. Ketika saya bertanya tentang hubungannya, dia
mengatakan bahwa dirinya tidak menjalin hubungan personal dengan siapapun saat
ini. Ouchh bohong!!! Padahal dia pakai cincin.
Kami pun saling bercerita mengenai aplikasi kencan, tinder, dan yang
lainnya. Ketika sudah dekat dengan rumah, saya pun menanyakan apakah dia pernah
berhubungan seks dengan penumpangnya. Dia pun mengatakan bahwa hubungan antara
sopir dan penumpang harus profesional, namun godaan selalu saja ada dan dirinya
beberapa kali sudah tergoda.
Saya pun memberikan kartu nama kepadanya. Namun dia hanya tersenyum
dan menolaknya secara halus. Dia menunjukkan setumpuk kartu nama di laci dashboard di depan kursi penumpang.
Saya merasakan napasnya yang hangat melewati leher saya ketika dia membuka laci dashboard tersebut.
"Ohhhh," saya pun mengangguk setengah mendesah kecewa.
Mobilnya pun berhenti tepat di depan rumah saya.
"Sudah sampai," katanya. "Saya Andi," lanjutnya.
"Siska," kata saya sembari menelan ludah. "Bangs*t ini
sopir HOT banget," dalam hati mengumpat kesal karena dia selalu mencoba
bertindak profesional.
"Cukup sampai di sini, Mbak Siska," Tangan Andi pun menjulur ke arah pintu penumpang melalui belakang badan saya, nampaknya dia hendak membukakan pintu. Namun.....
KLIK ...
"Kok pintunya dikunci?" tanya saya bingung.
Tiba-tiba ada sentuhan halus di pundak yang dilanjutkan dengan pijatan lembut di leher belakang.
"Ohhh...," saya pun mengerang kecil keenakan dan secara refleks meremas pahanya ketika bulu kuduk berdiri karena terbakar nafsu yang tiba-tiba sampai ke ubun-ubun.
Satu tangan Andi menyentuh, meremas dengan lembut, dan mengarahkan
tangan saya yang meremas pahanya ke arah pangkal paha tempat rudal yang
mengeras.
Andi tiba-tiba mematikan lampu utama mobilnya dan meloncat ke kursi
penumpang. Dalam sekejap kumerasakan ada tekanan yang dahsyat di atas tubuhku
serta jilatan-jilatan menggelitik di leherku. Kami pun berciuman. Tanganku secara
refleks membantunya melepas sabuk dan menurunkan celananya. Sementara tangan
Andi dengan lihai melepaskan bra-ku dengan sekali sentak. Sedetik kemudian kami
sama-sama polos.
Aku merasakan sesuatu melesak padat di dalam vaginaku.. Oh my GOD!!!! Sementara
dada 32C ku merasakan tekanan dari dada bidangnya dan pelintiran halus.
Tekanan dari Andi membuatku blingsatan dan mengacak-acak rambutku sendiri.
Goyangan maju mundur panggul Andi membuat vaginaku terdesak basah.
Entah mengapa semua terjadi begitu cepak, aku orgasme. Oh NO!!!
Secepat ini?
Vaginaku banjir namun Andi tidak berhenti menggenjotku. Aku mendesah
keras namun Andi membekap mulutku dengan tangan kekarnya.
Aku mengerang tak berdaya menikmati genjotan Andi, namun tiba-tiba
saja Andi menghentikan genjotannya. OMG, Andi mengapaaaa? Mengapaaaaa? Mengapa
berhenti di saat kenikmatan memuncak.
Vaginaku tiba-tiba terasa melompong. Andi pindah ke kursi sopir.
"Apakah Andi hanya akan bermasturbasi?" Aku stress karena
ingin kehangatan sperma mengalir di dalam vaginaku.
Di saat kepalaku penuh dengan pertanyaan, tiba-tiba saja Andi menarikku
dengan satu tangan dan tiba-tiba vaginaku penuh lagi. WOT WOT?
Woman on Top! Ini bahkan lebih HOT dari threesome.
Sekali tarikan, Andi
Andi membiarkan dada 32C ku berloncat-loncat sehingga aku harus
meremasnnya sendiri. Tangan Andi sendiri sibuk menahan panggulku karena kenikmatan yang diberikannya
membuatku limbung.
Tiba-tiba aku merasakan penis Andi berkedut-kedut dan ada bisikan lembut di telingaku.
"di dalam?" tanyanya.
"Yessssssss......." Kutakberdaya untuk bilang tidak.
Serrrrrr serrrrrrrr tiba-tiba kurasakan cairan hangat mengalir di
dalam vaginaku. Akupun menjatuhkan diri di atas tubuh Andi, sang sopir uberku
yang HOT!!